Contoh Resume Webinar dan Public Lecture - Physics Goes Global

contoh resume webinar fisika


Resume Public LecturePhysics Goes Global: Prospek Kerja Lulusan Fisika di Kancah Internasional” 

            Acara Public Lecture atau yang lebih dikenal sebagai kuliah umum yang diselenggarakan pada hari Kamis tanggal 24 September 2020 telah usai. Secara khusus acara ini diperuntukkan bagi mahasiswa di Departemen Fisika ITS, baik itu mahasiswa baru ataupun mahasiswa angkatan lama. Acara ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Fisika ITS (Himasika ITS) dan menghadirkan pemateri yang sangat inspiratif bernama Ibu Indrati atau juga lebih sering dipanggil sebagai Ibu Iin. Beliau merupakan lulusan Fisika FMIPA ITS tahun 1998 yang saat ini bekerja sebagai General Manager HRGA & SCM di PT. Kewpie Indonesia. 

            Pengalaman mengikuti kuliah umum perdana ini sangatlah berkesan di hati penulis. Alih-alih belajar bersama dengan bertatap muka, acara kuliah umum tadi justru diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting karena masih adanya wabah COVID-19 di bumi ini. Peserta diwajibkan on camera akan tetapi panitia sengaja untuk membisukan (mute) semua peserta supaya acara berlangsung secara kondusif. Pembawa acara pada public lecture tadi bernama Mbak Ulfi Qomariyah Hanum dan moderator berasal dari pihak dosen bernama Bapak Dr. Lila Yuwana, S.Si., M.Si.

            Acara yang berlangsung lebih kurang 1 jam setengah ini membahas tentang pengalaman Ibu Iin sebagai pemateri dalam karirnya selama bekerja di perusahaan multinasioal. Di dalamnya terdapat beberapa materi penting yang bakal sangat berguna untuk mahasiswa, seperti: kiat mendapat pekerjaan pertama, kiat mengoptimalkan diri supaya dilirik oleh perusahaan, keuntungan bekerja di perusahaan multinasional, beberapa soft skill yang harus dikuasai, dan masih banyak lagi. Serta ditutup dengan diskusi yang seru antara pemateri dengan para peserta.

            Mari kita bedah apa saja yang saya dapatkan selama mengikuti kegiatan public lecture dari Himasika ITS ini. Acara dimulai oleh sambutan dari Kepala Departemen Fisika ITS Surabaya, yang dalam hal ini adalah Bapak Gatut Yudoyono, beliau menyambut kami sebagai peserta dengan sangat hangat. Akan tetapi, di tengah jalan koneksi dari Bapak Gatut tampaknya mengalami kendala dan membuat peserta kesulitan untuk mendengar suara beliau. Selepas itu acara inti dimulai, Ibu Iin memperkenalkan dirinya kepada peserta dengan sangat baik. Beliau tampak sangat antusias mengisi materi kuliah umum. Beliau menjelaskan kalau beliau lulus dengan IPK 2,68 dan mengalami masa-masa sulit pada waktu krisis moneter tahun 1998. Selepas beliau memperkenalkan diri, materi ini baru dimulai, berikut rangkumannya.

Reach Career at Multinational Company merupakan tema yang beliau bawa. Pada slide awal beliau menjelaskan tentang “Apa yang milenial katakan tentang pertimbangan menerima suatu pekerjaan”, kebanyakan dari milenial akan menyebut bahwa ketika ia bekerja haruslah sesuai dengan passionnya. Tidak salah memang, karena jika kita bekerja sesuai passion pasti akan merasa lebih ringan dan enjoy. Passion sendiri adalah suatu hal yang kita senang ketika mengerjakan hal itu. Alasan pertimbangan lainnya adalah rencana karir yang jelas, gaji tinggi, serta alasan lainnya. Ibu Iin menekankan suatu hal yang sangat penting, bahwa bekerja itu bukan hanya tentang uang tetapi juga tentang nilai yang akan kita dapatkan.

Dalam merencanakan ingin bekerja dimana usahakan sudah memiliki pertimbangan yang matang. Artinya, jika seorang fresh graduate ingin melamar pekerjaan ia diharuskan untuk menyiapkan segala hal yang mendukung itu, jangan sampai melamar pekerjaan dengan “polosan”, begitu kata beliau. Polosan disini berarti tidak memiliki bekal apa-apa ketika melamar pekerjaan, hal ini tentunya berbahaya karena kita menjadi tidak punya branding diri yang baik.

 

            Pentingnya menjadi berbeda dengan fresh graduate lain

            Seorang fresh graduate haruslah memiliki persiapan yang bagus supaya ia memiliki perbedaan dengan fresh graduate yang lainnya. Perbedaan ini bisa berupa persiapan lebih yang dengan hal ini membuat peluang untuk diterima di posisi strategis semakin besar. Perbedaan ini sangatlah diperlukan misalkan kita ingin melamar di perusahaan multinasional, misalnya orang yang memiliki kemampuan soft skill yang mumpuni pasti akan mendapat notice lebih dari HRD.

 

            Mengapa harus bekerja di Multinational Company?

            Di sesi ini saya sangat tercerahkan oleh penjelasan dari Ibu pemateri, pada mulanya ibu pemateri menjelaskan apa itu perusahaan multinasional jika ditinjau dari sisi arti. Perusahaan multinasional sendiri adalah perusahaan yang memiliki fasilitas dan asset di setidaknya satu negara selain negara asalnya. Pada umumnya perusahaan ini meimiliki banyak kantor serta cabang di berbagai negera dan ada kantor pusat yang mana bekerja sama secara global.

            Selain menjelaskan tentang definisi dari MNC, Ibu pemateri juga menjelaskan beberapa benefit yang bisa diraih ketika bekerja di perusahaan multinasional.

           

Benefit bekerja di perusahaan multinasional

1.      Good Start – bekerja di perusahaan multinasional adalah suatu awalan yang bagus di bidang karir professional. Hal ini karena perusahaan multinasioal memang memiliki pasar dan juga keunggulan tersendiri yang membedakan dengan perusahaan biasa atau perusahaan rintisan (start-up)

2.      Working in a multicultural environment, company has a good reputation – artinya kita bisa bekerja dengan lingkungan yang super beragam dengan reputasi perusahaan yang bagus. Tidak seperti startup yang masih berkembang, MNC merupakan perusahaan besar yang semua organ di dalamnya sudah tertata dengan baik.

3.      Nice Extras (Salary, bonuses, facilitis, etc) –bekerja di perusahaan multinasional juga bisa memperbesar peluang untuk mendapat banyak sekali ekstra. Seperti dikirim ke luar negeri untuk mengikuti pelatihan secara cuma-cuma hingga bonus lain, misalnya tunjangan, fasilitas kantor, dan lainnya.

4.      Many offering/options for employee – di perusahaan multinasional para pekerjanya juga akan banyak mendapat tawaran pelatihan, mentoring, atau bahkan mendapat beasiswa.

5.      Increase your value at the job market – bekerja di MNC akan semakin meningkatkan nilai CV pekerjanya, hal ini sangat berguna untuk bidang karir di masa depan.

 

Di menjelang akhir pemaparan, Ibu Iin memberikan insight menarik tentang jurusan Fisika di dalam dunia kerja. Fisika adalah ilmu yang super fleksibel, ia bisa diterapkan di multi disiplin pekerjaan. Jadi kita tidak perlu takur selama kita belajar dengan benar dan memperbaiki relasi kita. Ketika berkuliah fisika kita sudah pasti akan menemukan sistematika berpikir yang harus urut dan rasional, hal ini membuat kita terlatih memecahkan beragam persoalan sulit. Nah, kemampuan ini bisa sangat berguna di dunia perusahaan, apalagi jika alumni fisika memiliki kemampuan lebih, bisa menguasai bahasa pemprograman misalnya, tentu ini menjadi poin lebih yang semakin meningkatkan peluang kita diterima di perusahaan multinasional.

Seorang pembelajar Fisika bisa mengambil bidang minat dimanapun, di dalam dunia pekerjaan sendiri, seorang fisikawan bisa menempati pekerjaan sebagai orang yang punya skill spesialis ataupun skill umum.

 

Soft skill, mengapa itu begitu penting?

Ibu Iim berulang kali menekankan pentingnya menguasi soft skill, hal ini bukan tanpa disertai alasan yang kuat. Soft skill sangatlah penting karena itu merupakan kemampuan, bakat, dan keterampilan yang bisa dikembangkan oleh setiap manusia. Soft skill juga merupakan kecerdasan emosional dan sosial (Emotional Inteligence Quotient) yang sangat penting untuk melengkapi hardskill. Untuk apa seorang yang begitu mahir dalam teknis namun kesulitan untuk berkomunasi dengan orang lain.

Ada 10 soft skill yang sangat berguna dan diusahakan untuk selalu dikembangkan, itu meliputi: skill komunikasi, motivasi diri, kepemimpinan, responsibilitas, kerjasama tim, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan memanajemen waktu dan bekerja di bawah tekanan, ketegasan, fleksibilitas, serta kemampuan untuk negosiasi dan pemecahan konflik. Penguasaan soft skill ini sampai kapanpun akan terus digunakan dan tidak bisa tergantikan oleh kemampuan robot.

 

Apa saja persiapan untuk memasuki dunia kerja?

1.      Serap ilmu pengetahuan sebanyak mungkin dari dosen anda. Dosen merupakan orang yang pakar dalam bidang keilmuan tertentu. Berusahalah untuk selalu dekat dengannya dan mereguk setiap ilmu yang dosen punya. Dengan itu kita bisa menjadi lebih berilmu dan tahu berbagai macam solusi akan permasalahan.

2.      Perjuangkan IPK kamu – IPK tentu bukan segalanya, terlebih dalam dunia kerja yang lebih membutuhkan penguasai teknis daripada teori. Namun, dengan IPK yang tinggi itu merupakan wujud integritas akan suatu amanah yang dibebankan oleh Tuhan dan orangtua untuk berkuliah dengan baik. Kita diharuskan untuk memperjuangkan itu dan tidak mudah menyerah begitu saja.

3.      Menjadi proaktif itu keren

4.      Mempersiapkan Bahasa Inggis sejak jauh-jauh hari. Tidak bisa dipungkiri, Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang akan menunjang proses bekerja di perusahaan nantinya. Dengan memguasai bahasa ini, tentunya akan semakin banyak peluang yang terbuka lebar.

5.      Membangun relasi dengan baik juga perlu dilakukan, kita perlu mendapat banyak link ke perusahaan, hal itu bisa berasal dari dosen, guru, pemateri, atau bahkan teman.

6.      Tingkatkan kompetensi, ini juga penting karena di era revolusi industri yang semua serba digital seperti ini, kita diharuskan untuk mengikuti zaman dengan berupaya belajar dengan baik serta mengusai teknologi. Menjadi pakar dalam bahasa pemprograman tertentu juga bagus.


Seperti itulah materi yang dipaparkan oleh Ibu Indrati, beliau sungguh dermawan dengan memaparkan materi yang sangat bermanfaat dan jarang di ungkan ke umum seperti ini. Gaya bicara beliau juga sangat khas yang mampu membuat materi berat seperti ini terasa lebih ringan untuk dicerna. Pada akhir sesi, Ibu Indrati berpesan kepada para peserta bahwa menjadi mahasiswa adalah salah satu gerbang menuju kehidupan yang lebih baik, belajarlah secara konsisten dan senantiasa meningkatkan skill secara baik. Jalinlah komunikasi dan relasi ke banyak orang.