Pengalaman Mengikuti Tes Offline OSC Medcom 2019

Pengalaman Mengikuti Tes Offline OSC Medcom 2019

Halo! Artikel kali ini merupakan salah satu isi dari seri Pengalaman mengikuti OSC Medcom 2019 pada label yang telah saya buat. Namun, pada artikel kali ini yang akan secara khusus saya jelaskan adalah cerita ketika Offline Test.

Ada baiknya sebelum kamu membaca artikel ini, kunjungi terlebih dahulu postingan saya yang berjudul Pengalaman Mengikuti dan Mendapatkan Beasiswa OSC Medcom 2019. Postingan itu merupakan seri pertama yang berisi langkah-langkah test sebelum Offline Test. Di dalam postingan itu telah saya tuliskan tahapan mendaftarkan diri, mengikuti online test, dan bagian seleksi berkas.

Okey, sekarang mari kita bahas tentang offline test atau yang kata temen-temen OSC itu Final Test OSC Medcom.

Sederhananya, ini merupakan tahapan terakhir yang menentukan nasib kamu apakah jadi atau tidak jadi pemenang di event OSC Medcom ini. Udah, Cuma itu doang definisi ringkasnya hehe...

Kalau panjangnya, si Offline Test ini merupakan tahap terakhir yang harus kamu lakukan guna memenuhi persyaratan menjadi awardee OSC Medcom, yang mana sebelum sah ikut Offline Test ini kamu diharuskan mengikuti proses seleksi online dan seleksi berkas administrasi.

Sejauh ini, mulai dari tahun 2015 hingga tahun ketika saya ikut di 2019. Pelaksanaan Offline Test selalu dilakukan di Kota Jakarta, sepengetahuan saya pernah dilakukan Balai Kartini Jakarta Selatan dan juga Velodrome Rawamangun Jakarta Timur. Per tahun satu lokasi gitu pokoknya, ngga sampai dipisah menjadi 2 lokasi berbeda kok.

Kebetulan di tahun 2019 kemaren lokasinya berada di Jakarta International Velodrome Jaktim, gedungnya masih bau-bau bekas Asian Games 2018 gitu pokoknya.

Oke, itu perkenalan dasar tentang offline test-nya. Semoga kamu mulai mendapat benang-benang merah yang jadi dasar untuk membaca artikel ini sampai akhir.

Pengalaman mengikuti tes offline alias final test OSC Medcom 2019

Seperti biasa, di section kali ini akan banyak cerita subjektif yang saya tulis dan bisa dipastikan akan berbeda antarorang yang satu dengan yang lain. Meskipun demikian, inti dari tiap-tiap pengalaman yang pernah kamu baca ngga jauh berbeda kok.

Tahap offline test ini diikuti 70 orang pada tiap-tiap kampus, mereka adalah orang-orang terbaik yang sebelumnya telah lolos di tahap online test dan juga seleksi berkas. Jadi pada tahun 2019 kemaren ada sekitar 1.470 orang finalis dari penjuru Indonesia yang akan bertaruh dan berjuang menjadi pemenang OSC Medcom ini.

Bingung? Ringkasnya begini, saya tuliskan diagram saja ya

Total pendaftar (55.000-an orang) ==> 150 terbaik per kampus ==> 70 terbaik per kampus ==> 20 terbaik per kampus (ini yang jadi juara).



Gitu, atau kira-kira begini visualisasinya..

jumlah pemenang beasiswa osc medcom
Semoga kamu menjadi satu dari 20 itu yaa!

Kira-kira begitu sih gambaran kasarnya, nah sekarang mau saya jelaskan apa saja poin-poin penting selama offline test ini. Seperti biasa, saya menulisnya dalam kerangka besar per topik ya. Isinya begini:
  1. Biaya menuju lokasi test
  2. Perlengkapan yang harus dibawa
  3. Timeline offline test
  4. Rincian kegiatan selama offline test (yang paling penting di bab ini)
  5. Malam puncak – awarding night OSC Medcom
Jadi gitu kerangka artikel ini, bagi kamu yang ingin langsung baca “testnya ngapain aja sih” langsung aja menuju ke bagian bawah ya

Okay, mari kita bahas poin tersebut satu per satu.

Biaya menuju lokasi test offline

Biaya relative – bisa ratusan ribu sampai jutaan rupiah (tergantung dari moda transportasi yang kamu pake)
Tidak disupport panitia alias bayar sendiri

Jika dilihat dari awal adanya OSC sampai tahun 2019 kemaren, pihak panitia tidak menanggung biaya keberangkatan ataupun kepulangan kamu dari daerah ke Jakarta. Semuanya kamu usahakan dengan merogoh kantong pribadi.

Yang rada-rada ngeselin itu juga ada, yaitu si acara offline test ini hampir selalu dilaksanakan di bulan-bulan akhir tahun, contohnya yang kemaren itu dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2019.
Loh, emang efeknya apa?
Yang ngejawab harga tiket transportasi melambung tinggi itu betul banget, nais untuk kamu yang menjawab itu. Ngerti sendiri lah ya kalau akhir tahun itu semaca double kill bagi kantong kere macam saya ini.

Lah gimana engga, dua agenda besar bertemu cuy, hari Natal dan juga musim liburan akhir tahun. Hal itu yang ngebuat harga tiket mahal dan juga banyak slot yang udah fully booked.

Bener banget! Udah mahal tapi kursinya banyak yang udah penuh hahaha. Ini semacam strategi yang ngga bisa dielakkan gitu loh. Kan pengumumannya bagi yang lolos seleksi offline itu di tanggal 12 Desember, di tanggal itu udah banyak kereta ataupun bus yang penuh.

Nah, mau mesen tiket di tanggal sebelum itu juga ragu kan, takutnya udah dapat tiket eh tapi ngga lolos. Ya sama aja cuma liburan atuh:D

Singkat cerita saya habis sekitar setengah jutaan buat biaya transportasi, itu buat tiket kereta ekonomi Brantas Nataru (harga 270 ribu kalau gasalah, walaupun saya pesan tiketnya ekonomi tapi kemaren duduk di gerbong bisnis, soalnya banyak yang nganggur hahaha) dan tiket bus eksekutif buat pulang.

Jadi ada baiknya kalau udah masuk tahap seleksi berkas, ambil start awal aja buat riset harga transportasi kesana. Biar nanti ngga kaget.

Informasi:
Untuk rincian biaya mungkin akan saya buatkan postingan khusus, ini aja yang masih biaya transport udah banyak. Belum nanti ada biaya menginap, biaya mobile selama disana (Grab, Gojek, etc..)

Apa saja yang harus dibawa ketika offline test

Biaya nol rupiah
Bawa apa saja yang diminta sama panitia kalau kamu ingin test offline yang nyaman tanpa perasaan waswas
Boleh bawa orang tua kesana buat nemenin, tapi ketika test tidak boleh didampingi orang tua.

Ini juga banyak banget ditanyakan sama yang pernah nanya ke saya tentunya:D baik temen satu sekolah ataupun temen lintas pulau.

Sebenarnya ngga banyak yang perlu kamu bawa, yang paling penting itu cuma 2 menurut saya, itu meliputi:
  1. bawa fotokopi berkas yang udah dikirim ketika seleksi berkas (wajib banget)
  2. bawa seragam sekolah (abu-abu sama batik kalau ada)
Cuma 2 itu yang hukumnya wajib untuk dibawa, lainnya itu hanya pelengkap yang ngga dibawa pun nggapapa. Berikut ini saya berikan gambar dari panitia

Perlengkapan yang harus dibawa ketika final test osc medcom
Perlengkapan yang harus dibawa ketika final test - sumber akun ig @osc_medcom


Timeline selama offline test

Full dari pagi sampai larut malem, please jaga stamina kamu
Dapat jatah makan dari panitia, kalau masih kurang bisa nge-Go Food

Sebelum hari-H keberangkatan, kamu nanti akan diberikan file rundown (rincian acara) yang super lengkap banget. Disitu berisikan mulai dari jam kedatangan, rincian waktu ketika acara, siapa penanggung jawab tiap acara, dimana lokasi acara, pokoknya semua ditulis di file itu.

Maklum, yang ngadain kan langsung dari medcom.id tuh, jadi isinya rinci banget khas rundown acara besar gitulah. Patuhin aja apa-apa yang ada disitu biar kamu selamat:D

Secara garis besar itu begini; pagi pelaksanaan offline test, sorenya nunggu hasil, malemnya dibuat untuk penganugrahan pemenang.

Ennnahhh, pokoknya acara itu full seharian, mulai dari jam 7 pagi sampai sekitar jam 11 malam. Jadi siapin stamina kamu selama kegiatan disana nanti. Tenang aja, nanti bakal dapat makan juga dari panitia, jadi lumayan bisa ngehemat biaya.

Teknis selama offline test

Dilakukan dari pagi sampai menjelang siang
Masing-masing kampus mata ujinya berbeda, tetapi selalu ada wawancara.
Skill wawancara sangat diperlukan disini

Ini hal yang paling penting di postingan kali ini, akan saya coba menjelaskan serunut dan sedetail mungkin. Semoga bisa menjawab kegalauan kamu ya!

Tahap ini merupakan tahap akhir yang akan menentukan lolos atau tidaknya kamu, output dari tahap ini adalah kamu langsung menjadi pemenang dan berhak mendapat beasiswa S-1 penuh, tidak ada tahapan lain setelah ini.

Di tahap ini kamu akan melakukan wawancara dengan pihak kampus tujuanmu, yang mewawancarai bisa dari dekan, wakil rektor, atau bahkan rektor dari kampusmu itu sendiri. Kalau saya kemaren diwawancarai oleh wakil rektor 3.
Oh iya, agendanya ngga cuman wawancara doang ya teman-teman, bisa jadi kampusmu menerapkan metode test tambahan dan kabar baiknya itu akan selalu di posting di akun instagram OSC Medcom.
Jenis test tambahannya nanti bakal muacem-macem banget, ada yang masih harus mengerjakan soal lagi (Universitas Telkom, President University, sama beberapa kampus yang saya lupa namanya), ada yang test kemampuan diri, ada yang pembuktian potensi diri.

Intinya topping test offline itu bejibun banget. Pantau aja terus di Ig story-nya @osc_medcom, disitu bakal terus di update kok ada apa aja, suruh ngirim apa aja, suruh download apa aja. Gitu pokoknya.

Tentang wawancara OSC Medcom

Wawancaranya sendiri ada yang pake pengantar Bahasa Indonesia, ada pula yang make pengantar Bahasa Inggris. Materi wawancaranya mah standar aja menurut saya, isinya nanti ngga bakal jauh dari

  • Apa alasan kamu memilih beasiswa ini?
  • Mengapa kamu memilih (nama kampus kamu) sebagai pilihanmu?
  • Apa alasan utama kamu memilih jurusan ini?
  • Bagaimana kamu di sekolah?
  • Prestasi apa saja yang pernah kamu raih? (ini saatnya tunjukin semua berkas yang kamu bawa dari rumah, jelasin ke yang mewawancarai makna dari tiap sertifikat yang kamu dapat).
  • Ayah atau Ibu kamu bekerja sebagai apa? Berapa gajinya?
  • Apa motto kamu dalam hidup?

Dan masih banyak variasi pertanyaan yang lain, jawab saja dengan sopan, penuh wibawa, jujur, dan tepat sesuai pertanyaan. Aktualisasikan diri kamu lewat data dukung yang kamu bawa, hal ini berguna untuk mem-branding diri kamu supaya makin menarik di mata kampus.

Baca juga: Pengalaman Mengikuti dan Mendapatkan Beasiswa OSC Medcom 2019.

Bahkan dulu itu ada yang sampai bawa portofolio dirinya, isinya ada foto-foto bukti ketika dia berkegiatan gitu. Ini menarik banget dan sempat ngebuat aku nge-drop beberapa saat wkwkwk.

Rasanya ya wawancara ini yang harus kamu prioritaskan, soalnya saya lihat hampir semua kampus mengadakan wawancara kala itu. Untuk test tambahannya itu ngga tentu, bisa ada bisa tidak.

Pokoknya jalani saja sebisa mungkin dan sesempurna mungkin ketika di tahap offline test ini, semoga kamu berhasil ya!

Sekarang kita masuk kek bagian terakhir di seri kali ini, betul sekali teman-teman, bagian awarding night!

Awarding Night OSC Medcom

Kalau di-translate ke Bahasa Indonesia artinya malam penganugrahan, begitu kira-kira. Cuma ya dibranding biar makin wah aja gitu.

Kan nanti keren kalau di tanya, “Mau kemana, Mas?” atau “mau kemana nih, Mbak?” sama abang Gojek, terus kita jawab “mau ke Velodrome buat ikut Awarding Night, Mas” :D

Hehehe, nggapapa kan ya dikit-dikit guyon gitu, mari kita lanjut:D

Acara ini dilakukan pada malam hari, sekitar jam 7 sampai jam 11 malam. Disini nanti kita semua bakal dikumpulin dalam satu tempat besar dan duduk disitu, di depan kita sudah ada panggung mewah dengan lampu sorot yang menari-nari di atap gedung.

Pra-acara awarding night osc medcom
Pra-acara awarding night OSC Medcom - sumber Youtube Medcom.ID

MC dengan energik membuka acara dan tanpa sadar kita larut dalam riuh rendah pemanjatan doa oleh setiap peserta yang ada. Bagaimana tidak, dari sekitar 1470 finalis dari seluruh Indonesia hanya akan diambil 420 orang saja untuk menjadi pemenang.

Betul! Hanya sekitar 28% yang akan menjadi pemenang di hari itu. Atau 0,76% dari seluruh pendaftar yang akan mendapat beasiswa.

Khawatir tidak lolos? Pasti. Namun saat itu saya yakin bahwa saya telah berikhtiar sebaik mungkin, telah mendapat restu dari orang tua, telah meminta doa dari teman dan seluruh guru.

Maka, hal paling bijak yang bisa saya lakukan hanyalah berdoa, menyenggol nama tuhan, memanjatkan doa terbaik, berharaplah yang terbaik, insyaAllah nama kamu nanti akan disebut oleh MC sebagai satu dari 420 orang terpilih untuk mendapat beasiswa.

Mata para peserta yang lain masih tampak awas menanti namanya tampil di layar. Saya dan juga rombongan dari kampus kompak berteriak ketika satu per satu nama kamu disebut. Lebih dari itu, kami membentuk barisan di belakang, saling berangkulan dan mengucapkan selamat kepada siapa saja yang lolos.

Benar sekali teman-teman, saya sengaja menggunakan kata ganti “kami” karena disana seperti terjadi ikatan emosional yang begitu kuat gituloh:D sampai saat ini pun masih ada grup pejuang kampus OSC dan masih sering rame hehehe. Intinya ini membawa jalinan pertemanan yang kuat.

Sekira pukul 10 malam, ketika MC mulai membacakan nama pemenang beasiswa di kampus saya, mata saya semakin awas. Sholawat makin kencang, FYI saya nyolawatin logo kampus yang ada layar monitor gitu pokoknya hehe.
Hingga akhirnya, nama saya disebut di urutan menjelang akhir, semakin akhir rangkingnya semakin baik btw.
Pemenang OSC Medcom selanjutnya, jatuh kepada FARHAN ALY HASBI dari Jawa Timur. Sontak saya berucap syukur Alhamdulillah, nikmat tuhan manakah yang kamu dustakan Farhan, begitu tanyaku pada diri sendiri.

Menjadi pemenang beasiswa osc medcom
Ketika foto saya terpampang di panggung utama, agak komuk sih, tapi ya emang gitu aslinya:D

Lepas dari acara awarding night itu para pemenang diberi merchandise sama pihak medcom.id, dikasi kaos yang sedari awal aku pengen punya karena LO saya make itu terus wkwkwk.

Kita juga diberi sertifikat yang nantinya akan dipakai ketika daftar ulang, selain itu bagi 3 besar tiap kampus berhak mendapat hadiah handphone atau uang transportasi. Rinciannya juara pertama dapat handphone, juara 2 dan 3 mendapat uang subsidi transportasi.

Ini foto saya bersama sertifikat:))

Pengalaman mendapat beasiswa osc medcom 2019

dan ini foto bersama pemenang dari Universitas Islam Malang

Foto bersama pemenang beasiswa osc medcom
Yang 5 lainnya mungkin sudah pulang kala itu

Kesimpulan dan Akhir Kata

Bila kamu tertarik dengan beasiswa ini dan ingin mengajukan pertanyaan ke saya, kamu bisa kirimkan pertanyaan kamu ke;

DM Instagram: @farhannhsb

InsyaAllah akan saya bantu supaya mimpimu untuk mendapat beasiswa ini terwujud.

Begitulah rangkaian perjalanan saya selama menjadi pejuang beasiswa OSC Medcom ini. Semua sudah saya ceritakan, mulai dari mendaftar dengan beberapa rasa keraguan, hingga menjadi pemenang beasiswa ini.

Semoga apa yang saya tulis ini bermanfaat bagi kamu, menjadi tambahan detail-detail kecil yang saya harap akan berguna untukmu.
Baca juga: Pengalaman Mengikuti dan Mendapatkan Beasiswa OSC Medcom 2019.
Pesan saya, mengutip tagline dari Tokopedia yaitu Mulai Aja Dulu. Mulai yakinkan diri, mulai untuk berjuang, dan mulai untuk menambah milestone di dalam kehidupanmu.

Saya hanya memegang tiga pepatah yang Alhamdulillah telah mengakar kuat dalam diri saya sedari kecil, pepatah ini dari trilogi buku Negeri 5 Menara ciptaan Bang Fuadi yang kebetulan sedari MI (setara tingkat SD) telah saya khatamkan. tiga pepatah itu adalah:

Man Jadda wajada (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil)
Man Shabara Zhafira (Siapa yang sabar akan beruntung)
Man Sara ‘ala Darbi Washala (Siapa yang berjalan di jalan-Nya akan sampai di tujuan)

Terima kasih telah membaca satu dari sekian banyak jurnal kehidupan saya,

Salam!